TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“MANAGEMENT DATABASE”
SM 1
DosenPengampu
:
Lydia Setyawardani S.E., M.Si.,Ak., CA.
Nama Anggota Kelompok
1. Ramadhan Arya (1410208702)
2. Roy Pratama (1410208787)
3. Eusebia Marita Sari (1410208987)
4. Meriditha Adinda T. (1410208990)
5. Nur Indah P. (1410208993)
6. Dea Nissa Budiarto (1410209046)
SekolahTinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia (STIESIA)
SURABAYA
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu WaTa’ala yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen dengan judul “MANAGEMENT DATABASE”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen di STIESIA.
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat memperoleh banyak informasi mengenai pengembangan sistem, yang bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan
bagi pembaca nya maupun pihak yang terkait di dalamnya.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun materi, mengingatakan kemampuan yang kami miliki.
Untukitu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Surabaya,
1 April 2017
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem
manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang
digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus
diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan
mudah dan cepat untuk mengambil keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan
koleksi data menjadi sekumpulan tabel data yang saling berhubungan,
kumpulan-kumpulan kecil data yang saling terhubung ini akan mengurangi
pengulangan data sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi data makan
meningkat.
Yang menjadi
rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
a. Apa yang dimaksud
dengan Manajemen Sumber Daya Data?
b. Apa yang dimaksud dengan
organisasi data?
c. Bagaimana struktur
Basis data?
d. Bagaimana contoh basis
data relasional?
e. Bagaimana membuat
dan menggunakan basis data?
f. Bagaimana personel
basis data?
g. Bagaimana menempatkan
sistem manajemen basis data dalam perspektif?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini ialah:
a. Untuk
menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
b. Untuk mengetahui apa itu
Manajemen Sumber Daya Data dan organisasi data
c. Untuk mengetahui
bagaimana struktur data
d. Untuk mengetahui
bagaimana contoh basis data relasional
e. Untuk mengetahui
bagaimana membuat dan menggunakan basis data
f.
Untuk mengetahui bagainama personel basis data dan bagaimana menempatkan sistem
manajemen basis data dalam perspektif
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ORGANISASI DATA
Data
adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola
aset penting dalam bisnis lainnya. Saat ini, perusahaan tidak dapat bertahan
hidup atau berhasil tanpa data yang berkualitas mengenai internal danlingkungan
eksternal mereka. Manajemen sumber daya
data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan
teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat
manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi
agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan
bisnis mereka.
A.
SPREADSHEET
SEBAGAI DATABASE SEDERHANA
Organisasi Data
Komputer pada awalnya digunakan
untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan
membsankan yang membutuhkan sedikit inputdan output. Dewasa ini perusahaan
membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering kali
membutuhkan komputer untuk memecahkan masala yang sama dengan input yang
berbeda secara berulang kali.
Hirarki data.
Data bisnis secara tradisional telah
diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk
membentuk record, dan record yang bergbung ubtuk membentuk file. Field Data
adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data yang terkecil yang
akan ditarik dari komputer pada satu waktu. Basis data adalah sekumpulan file
yang berada dibawah kendali piranti perangkat lunak sistem manajemen atau data
perusahaan yang dikendalikan dan diadministrasikan oleh sistem manajemen basis
data. Bisa dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data berbasis
komputer.
Spreadsheet sebagai
Basis Data Sederhana
Tabel
yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.Konsep
tabel merupakan konsep yang penting, karena struktur basis data relasional ,
secara konseptual serupa dengan sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang saling
berhubungan.
Flat Files
Flat
file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki kolom-kolom yang berulang.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Field Field kunci
Kunci
(Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field) yang berisi satu
nilai yang secara unik mengidentifikasi masing–masing record di dalam tabel. Kandidat kunci (key candidate) adalah sebuah field
yang secara unik mennggidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak
dipilih menjasi kunci.
Tabel-tabel yang
Berhubungan
Tabel-tabel
tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan nilai field Kode menentukan
baris-baris mana didalam tabel yang tergabung secara logis.
.
2.2 STRUKTUR DATABASE
Struktur database adalah cara
mengorganisasikan data dengan tujuan agar proses pengolahan data menjadi
efisien. Struktur ini diimplementasikan melalui system manajemen database. Tiga
struktur standar didiskusikan dibawah ini, tetapi yang menarik adalah bagaimana
mengembangkan struktur baru yang lebih efisien untuk memproses data dalam
jumlah yang besar.
A.
STRUKTUR
DATABASE HIERARKI
System
manajemen database pertama adlah IDS (integrated Data Srore) dan dikembangkan
oleh GE pada tahun 1964. Database ini memperngaruhi kerja Komite Bahasa Sistem
Data (communicate on data systems languanges-CODAYSYL). Komite ini memiliki
anggota dari pemerintahan, industry, dan akademik sehingga standar yang
dikembangkan dapat diterima semua pihak. CODASYL membentuk kelompok penugasan
database dan menuugaskan kelompok tersebut untuk mengembangkan standar
database.
B.
STRUKTUR
JARINGAN DATA BASE
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk
memungkinlcan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record
tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas
Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya
untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon.
C.
STRUKTUR
DATABASE RELASIONAL
Organisasi
bisnis tidak pernah menerapkan secara luas system manajemen database
berdasarkan struktur jaringan. Namun, organisasi bisnis tetap memerlukan cara
untuk mangangani masalah-masalah manajerial menggunakan database. Hal ini
berate diperlukan suatu cara untuk memfokuskan perhatian pada kelompok-kelompok
kecil data saling menghubungkannya tanpa harus menelusuri record data secara
keseluruhan.
2.3 PENGGUNAAN DATABASE
Kita
biasanya berinterkasi dengan database melalui computer priadi (PCs). Formulir
isisan (form), laporan (record), dan permintaan data dan informasi melalui
pertanyaan yang berhubungan dengan data yang diminta (query) adalah metode yang
digunakan untuk mengakses database yang ada dalam system manajemen database.
Beberapa system manajemen database menyediakan interface yang mudah digunakan.
Tampilan database yang dilihat pengguna diproses oleh DBMS yang dihasilkan oleh
interface (tersembunyi dari pengguna). System manajemen hubungan antar database
memproses pernyataan-pernyataan berupa bahasa permintaan terstruktur
(structured query language-SQL) yang diajukan terhadap database.
MEMBUAT
BASIS DATA
Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan
melibatkan tiga langkah utama, yaitu:
a.
Menentukan data yang anda butuhkan.
b.
Menguraikan data tersebut.
c.
Memasukkan data kedalam basis data.
Menentukan kebutuhan data
Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah
langka penting dalam mencapai suatu system informasi berbasis computer,kita
dapat menggunakan 2 pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan data yaitu
Pendekatan pada proses(process-oriented) dan pemodelan perusahaan.
Pendekatan
yang berorientasi pada proses
Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan yang
berorientasi pada masalah(problem-oriented approach) dan pemodelan yang
berorientasi pada proses(process oriented modeling).Untuk mendefinisikan
kebutuhan data pada pendekatan ini memiliki langkah-langkah berikut :
1. Mendefinisikan masalah
2. Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan
3. Menjabarkan kebutuhan informasi
4. Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
5. Menentukan spesifikasi kebutuhan data
Diagram Relasi Entitas
Diagram relasi entitas (entity relationship diagram-ERD)
seperti ditunjukkan dengan namanya,berhubungan dengan data didalam entitas dan
hubungan antar entitas.ketika pengguna dan specialis informasi mulai untuk berkomunikasi
tentang kebutuhan data untuk suatu system informasi,mereka akan berbicara
mengenai pengumpulan field-field data yang saling berhubungan(Entitas) daripada
field-field data individu.
Diagram Kelas
Teknik dimana data yang digunakan dalam aplikasi dan
tindakan-tindakan yang terkait dengan data dapat disajikan secara grafis,dan
merupakan beberapa model rancangan yang berorientasi pada objek.Objek adalah
bongkahan konseptual dari suatu system informasi data.
MENGGUNAKAN
BASIS DATA
Laporan
dan Formulir
Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah
melalui laporan dan formulir. Sebagian besar vendor piranti lunak menejemen
lunak basis data menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan formulir dan
laoporan. Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutukan oleh pengguna dapat
dibuat tanpa bantuan dari professional system informasi.
Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya.
Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya.
NAVIGASI pengguna dapat melakukan navigasi dari satui record
berikutnaya dengan mempergunakan navigasi yang berada di bagian bawah formulir.
AKURASI Formul;ir akan menjalankan
definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat.
KONSISTENSI. Konsistensi adalah hal
yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu table dipergunakan
untuk menggabungkan recordnya ke table yang lain. PENYARINGAN. Basis data dapat memiliki jumlah data yang luar
biasa banyaknya.
SUBFORMULIR. mengilustrasikan
kombinasi formulir dan subformulir. Ketika pengguna memasukkan informasi
matakuliah, pada waktu yang bersamaan mereka mereka juga dapat memasukkan
informasi mengenai proyek-proyek.
LAPORAN adalah data teragregasi dari
basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan.
Query
Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan
dan formu;lir untuk memberikan pertanyaan langsung ke basis data. QUERY adalah
suatu permintaan kepada basis data untuk menampiolkan record-record yang
dipilih. System manejemen basis data biasanya memberikan antarmuka yang mudah untuk
digunakan bagi para pengguna.
Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur atau Struktured Query Language
(Sql) adalah kode yang digunakan oleh system manejemen basis data relasional
untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data-nya
Pemrosesan Basis Data Lanjutan
Pemrosesan analitis on-line aanalytical processing (OLAP)
telah menjadi hal yang semakin umum dalam piranti lunak system menejemen basis
data. Vendor-vendor memasukkasn fitur ini untukl memungkinkan dilakukannya
analisis data yang mirip dengan statistic cross-tabulation.
PERSONEL
BASIS DATA
Terdapat beberapa personel penting yang berkaitan dengan
basis data. Administrator basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun
menejerial atas sumber daya basis data.
Administrator Basis Data
Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan,
menyediakan dan mengamankan basis data adalah administrator basis data.
Administrator basis data mengawasi seluruh aktivitas basis data. Mereka harus
memiliki keahlain menejerial maupun keahlian teknis yang tinggi. Tugas-tugas
DBA dapat dibagi menjadi empat area utama:perencanaan, implementasi operasi dan
keamanan:
Perencanaan basis data
Mencakup bekerja dengan menejer-menejer area bisnis dalam
mendefinisikan kebutuhan data perusahaan.
Implementasi basis data
Terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti
spesifikasi dari sistem manajemen basis data yang dipilih, maupun menyiapkan
dan melaksanakan kebijakan dan prosedur bagi pengguna basis data.
Operasi basis data
Meliputi penawaran program-program pendidikan bagi para
pengguna basis data dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
Keamanan basis data
Meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan
angka statistik yang diberikan oleh sistem menejemen basis data.
Programer Basis Data
Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi
tingkat tinggi. Mereka sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan
pelatihan daripada programmer-programer lain yang dimiliki oleh
perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat
penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika terjadi kesalahan pemrogaman di dalam
basis data, maka konsekuensinya akan dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah
yang sangat besar.
Pengguna Akhir
Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel
penting yang berinteraksi dengan basis data. Mereka membuat laporan dan
formulir memberikan query kepada basis data dan menggunakan jawaban dari basis
data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dari
unsure pokok lingkungannya.
.
Menempatkan Sistem Manajemen Basis Data dalam Perspektif
Sistem
manajemen basis data atau DBMS merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan
utilisasi dan mengola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga di
rancang untuk melakukan manipulasi data secara lebih muda. Sebelum adanya DBMS,
data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada
pada sistem operasi DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang
digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh
data/informasi dengan praktis dan efisien.
Kelebihan dari
DBMS antara lain adalah:
a. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil
namun banyak menyimpan data jika
dibandingkan dengan menggunakan kertas.
b. Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan
dengan cepat.
c. Mengambil data secara cepat, praktis
d. Meningkatkan keamaanan data
e. Mengurangi kejemuan; Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan
kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
f. Update to date; Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
g. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
h. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
i. Meningkatkan keamanan data
j. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari
kumpulan data
k. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang
tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
b. Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
c. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan
proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit
dalam pemeliharaan data.
d. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh
struktur dan relasi data yang optimal.
e. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
f. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial
yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemen database,
gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber
daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan bisnis mereka. Struktur basis data adalah cara data
diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan
melalui suatu sistem manajemen basis data.
Sistem
manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur
basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data,
nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah
karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Keuntungan DBMS :
a. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil
b. Kecepatan.
c. Mengambil data secara cepat, praktis
d. Meningkatkan keamaanan data
e. Mengurangi kejemuan
f. Update to date
g. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
h. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
i. Meningkatkan keamanan data
j. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari
kumpulan data
k. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang
tepat cukup mahal
b. Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
c. Sangat kompleks.
d. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh
struktur dan relasi data yang optimal.
e. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
f. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Reymond, MC Leod.
2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar