Selasa, 04 April 2017

Management Database

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MANAGEMENT DATABASE
SM 1

DosenPengampu :
Lydia Setyawardani S.E., M.Si.,Ak., CA.

Nama Anggota Kelompok
1. Ramadhan Arya       (1410208702)
2. Roy Pratama            (1410208787)
3. Eusebia Marita Sari  (1410208987)
4. Meriditha Adinda T.  (1410208990)
5. Nur Indah P.             (1410208993)
6. Dea Nissa Budiarto (1410209046)



SekolahTinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
SURABAYA
2017





KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Allah Subhanahu WaTa’ala yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Sistem Informasi Manajemen dengan judul “MANAGEMENT DATABASE”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Sistem Informasi Manajemen di STIESIA.
           Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperoleh banyak informasi mengenai pengembangan sistem, yang bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca nya maupun pihak yang terkait di dalamnya.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingatakan kemampuan yang kami miliki. Untukitu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
            Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.




                                                                                                          Surabaya, 1 April 2017


Tim Penulis




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
      Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat untuk mengambil keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan koleksi data menjadi sekumpulan tabel data yang saling berhubungan, kumpulan-kumpulan kecil data yang saling terhubung ini akan mengurangi pengulangan data sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi data makan meningkat.

            Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
a.       Apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Data?
b.      Apa yang dimaksud dengan organisasi data?
c.       Bagaimana struktur Basis data?
d.      Bagaimana contoh basis data relasional?
e.       Bagaimana membuat dan menggunakan basis data?
f.       Bagaimana personel basis data?
g.      Bagaimana menempatkan sistem manajemen basis data dalam perspektif?

1.3  Tujuan Penulisan
            Tujuan penulisan makalah ini ialah:
a.       Untuk menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
b.      Untuk mengetahui apa itu Manajemen Sumber Daya Data dan organisasi data
c.       Untuk mengetahui bagaimana struktur data
d.      Untuk mengetahui bagaimana contoh basis data relasional
e.       Untuk mengetahui bagaimana membuat dan menggunakan basis data
f.       Untuk mengetahui bagainama personel basis data dan bagaimana menempatkan sistem manajemen basis data dalam perspektif





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ORGANISASI DATA
                        Data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola aset penting dalam bisnis lainnya. Saat ini, perusahaan tidak dapat bertahan hidup atau berhasil tanpa data yang berkualitas mengenai internal danlingkungan eksternal mereka. Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka.

A.    SPREADSHEET SEBAGAI DATABASE SEDERHANA
                  Organisasi Data
            Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membsankan yang membutuhkan sedikit inputdan output. Dewasa ini perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering kali membutuhkan komputer untuk memecahkan masala yang sama dengan input yang berbeda secara berulang kali.

Hirarki data.    
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergbung ubtuk membentuk file. Field Data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data yang terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu. Basis data adalah sekumpulan file yang berada dibawah kendali piranti perangkat lunak sistem manajemen atau data perusahaan yang dikendalikan dan diadministrasikan oleh sistem manajemen basis data. Bisa dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data berbasis komputer.

            Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
      Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.Konsep tabel merupakan konsep yang penting, karena struktur basis data relasional , secara konseptual serupa dengan sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan.
            Flat Files
      Flat file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki kolom-kolom yang berulang.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan. 
            Field Field kunci
      Kunci (Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field) yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing–masing record di dalam tabel. Kandidat kunci (key candidate) adalah sebuah field yang secara unik mennggidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak dipilih menjasi kunci.
            Tabel-tabel yang Berhubungan
      Tabel-tabel tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan nilai field Kode menentukan baris-baris mana didalam tabel yang tergabung secara logis.
.
2.2 STRUKTUR DATABASE
            Struktur database adalah cara mengorganisasikan data dengan tujuan agar proses pengolahan data menjadi efisien. Struktur ini diimplementasikan melalui system manajemen database. Tiga struktur standar didiskusikan dibawah ini, tetapi yang menarik adalah bagaimana mengembangkan struktur baru yang lebih efisien untuk memproses data dalam jumlah yang besar.

A.    STRUKTUR DATABASE HIERARKI
System manajemen database pertama adlah IDS (integrated Data Srore) dan dikembangkan oleh GE pada tahun 1964. Database ini memperngaruhi kerja Komite Bahasa Sistem Data (communicate on data systems languanges-CODAYSYL). Komite ini memiliki anggota dari pemerintahan, industry, dan akademik sehingga standar yang dikembangkan dapat diterima semua pihak. CODASYL membentuk kelompok penugasan database dan menuugaskan kelompok tersebut untuk mengembangkan standar database.
B.     STRUKTUR JARINGAN DATA BASE
            Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon.

C.    STRUKTUR DATABASE RELASIONAL
Organisasi bisnis tidak pernah menerapkan secara luas system manajemen database berdasarkan struktur jaringan. Namun, organisasi bisnis tetap memerlukan cara untuk mangangani masalah-masalah manajerial menggunakan database. Hal ini berate diperlukan suatu cara untuk memfokuskan perhatian pada kelompok-kelompok kecil data saling menghubungkannya tanpa harus menelusuri record data secara keseluruhan.
2.3 PENGGUNAAN DATABASE
Kita biasanya berinterkasi dengan database melalui computer priadi (PCs). Formulir isisan (form), laporan (record), dan permintaan data dan informasi melalui pertanyaan yang berhubungan dengan data yang diminta (query) adalah metode yang digunakan untuk mengakses database yang ada dalam system manajemen database. Beberapa system manajemen database menyediakan interface yang mudah digunakan. Tampilan database yang dilihat pengguna diproses oleh DBMS yang dihasilkan oleh interface (tersembunyi dari pengguna). System manajemen hubungan antar database memproses pernyataan-pernyataan berupa bahasa permintaan terstruktur (structured query language-SQL) yang diajukan terhadap database.

      MEMBUAT BASIS DATA 
      Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utama, yaitu:
        a.          Menentukan data yang anda butuhkan.
        b.         Menguraikan data tersebut.
        c.          Memasukkan data kedalam basis data.

Menentukan kebutuhan data 
      Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langka penting dalam mencapai suatu system informasi berbasis computer,kita dapat menggunakan 2 pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan data yaitu Pendekatan pada proses(process-oriented) dan pemodelan perusahaan.

  Pendekatan yang berorientasi pada proses 
      Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan yang berorientasi pada masalah(problem-oriented approach) dan pemodelan yang berorientasi pada proses(process oriented modeling).Untuk mendefinisikan kebutuhan data pada pendekatan ini memiliki langkah-langkah berikut :

1. Mendefinisikan masalah
2. Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan 
3. Menjabarkan kebutuhan informasi
4. Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
5. Menentukan spesifikasi kebutuhan data

Diagram Relasi Entitas
      Diagram relasi entitas (entity relationship diagram-ERD) seperti ditunjukkan dengan namanya,berhubungan dengan data didalam entitas dan hubungan antar entitas.ketika pengguna dan specialis informasi mulai untuk berkomunikasi tentang kebutuhan data untuk suatu system informasi,mereka akan berbicara mengenai pengumpulan field-field data yang saling berhubungan(Entitas) daripada field-field data individu.

Diagram Kelas
      Teknik dimana data yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang terkait dengan data dapat disajikan secara grafis,dan merupakan beberapa model rancangan yang berorientasi pada objek.Objek adalah bongkahan konseptual dari suatu system informasi data.
           
MENGGUNAKAN BASIS DATA
Laporan dan Formulir
            Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir. Sebagian besar vendor piranti lunak menejemen lunak basis data menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan formulir dan laoporan. Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutukan oleh pengguna dapat dibuat tanpa bantuan dari professional system informasi.
Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya.
            NAVIGASI pengguna dapat melakukan navigasi dari satui record berikutnaya dengan mempergunakan navigasi yang berada di bagian bawah formulir.
            AKURASI Formul;ir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat.
            KONSISTENSI. Konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu table dipergunakan untuk menggabungkan recordnya ke table yang lain.  PENYARINGAN. Basis data dapat memiliki jumlah data yang luar biasa banyaknya.
            SUBFORMULIR. mengilustrasikan kombinasi formulir dan subformulir. Ketika pengguna memasukkan informasi matakuliah, pada waktu yang bersamaan mereka mereka juga dapat memasukkan informasi mengenai proyek-proyek. 
            LAPORAN adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan.         


Query
            Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan formu;lir untuk memberikan pertanyaan langsung ke basis data. QUERY adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampiolkan record-record yang dipilih. System manejemen basis data biasanya memberikan antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna.
Bahasa Query Terstruktur
            Bahasa Query Terstruktur atau Struktured Query Language (Sql) adalah kode yang digunakan oleh system manejemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data-nya
Pemrosesan Basis Data Lanjutan
            Pemrosesan analitis on-line aanalytical processing (OLAP) telah menjadi hal yang semakin umum dalam piranti lunak system menejemen basis data. Vendor-vendor memasukkasn fitur ini untukl memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic cross-tabulation.

      PERSONEL BASIS DATA
      Terdapat beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data. Administrator basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun menejerial atas sumber daya basis data.

Administrator Basis Data
      Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan dan mengamankan basis data adalah administrator basis data. Administrator basis data mengawasi seluruh aktivitas basis data. Mereka harus memiliki keahlain menejerial maupun keahlian teknis yang tinggi. Tugas-tugas DBA dapat dibagi menjadi empat area utama:perencanaan, implementasi operasi dan keamanan:
Perencanaan basis data
      Mencakup bekerja dengan menejer-menejer area bisnis dalam mendefinisikan kebutuhan data perusahaan.
Implementasi basis data
      Terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari sistem manajemen basis data yang dipilih, maupun menyiapkan dan melaksanakan kebijakan dan prosedur bagi pengguna basis data.
Operasi basis data
      Meliputi penawaran program-program pendidikan bagi para pengguna basis data dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
Keamanan basis data
      Meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka statistik yang diberikan oleh sistem menejemen basis data.

Programer Basis Data
      Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Mereka sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada programmer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika terjadi kesalahan pemrogaman di dalam basis data, maka konsekuensinya akan dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah yang sangat besar.

Pengguna Akhir
      Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang berinteraksi dengan basis data. Mereka membuat laporan dan formulir memberikan query kepada basis data dan menggunakan jawaban dari basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dari unsure pokok lingkungannya.
.
    Menempatkan Sistem Manajemen Basis Data dalam Perspektif
            Sistem manajemen basis data atau DBMS merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan utilisasi dan mengola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga di rancang untuk melakukan manipulasi data secara lebih muda. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
            Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
       a.         Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun  banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
       b.         Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
       c.         Mengambil data secara cepat, praktis
       d.        Meningkatkan keamaanan data
       e.         Mengurangi kejemuan; Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin  tidak merasakannya.
       f.          Update to date; Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
       g.         Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
       h.         Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
       i.           Meningkatkan keamanan data
       j.           Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
       k.         Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a.         Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya  manusia yang mengelola basis data tersebut.
b.        Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
c.         Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
d.        Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal.
e.         Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
f.         Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi. 




BAB III
KESIMPULAN

KESIMPULAN
      Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka. Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
      Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Keuntungan DBMS :
       a.         Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil
       b.        Kecepatan.
       c.         Mengambil data secara cepat, praktis
       d.        Meningkatkan keamaanan data
       e.         Mengurangi kejemuan
       f.         Update to date
       g.        Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
       h.        Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
       i.          Meningkatkan keamanan data
       j.          Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
       k.        Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a.       Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal
b.      Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
c.       Sangat kompleks.
d.      Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal.
e.       Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
f.       Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.





DAFTAR PUSTAKA
1.       Reymond, MC Leod. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat









Tidak ada komentar:

Posting Komentar