TUGAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI”
SM 1
Dosen Pengampu :
Lydia Setyawardani S.E.,
M.Si., Ak., CA.
Nama Anggota Kelompok
1. Ramadhan Arya (1410208702)
2. Roy Pratama (1410208787)
3. Eusebia Marita Sari (1410208987)
4. Meriditha Adinda T. (1410208990)
5. Nur Indah P. (1410208993)
6. Dea Nissa Budiarto (1410209046)
Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
SURABAYA
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Sistem Informasi Manajemen dengan judul “SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI”. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen di STIESIA.
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat memperoleh banyak informasi mengenai sistem
informasi manajemen dan sistem informasi akuntansi, yang bertujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya maupun pihak yang terkait
di dalamnya.
Dalam penulisan makalah ini
kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Surabaya, 9 April 2017
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi
dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai
macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti
kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini
dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu
manajemen juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil
keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan
Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan disusun suatu sistem
akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi yang berguna
bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk
suatu perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau
proses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana
sampai denagn computer.
Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen dan ormasi Akuntansi ?
2. Bagaimana
Model Sistem Informasi Manajemen ?
3. Bagaimana
Konsep Subsistem Informasi Organisasional ?
4. Bagaimana
Pemrosesan Data Akuntansi ?
5. Apa
sajakah karakteristik Sistem Informasi Akuntansi ?
6.
Bagaimana Sistem Informasi dalam Pengambilan Keputusan
dan Pemecahan Masalah?
1.3 Tujuan
1. Untuk
memahami apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen dan ormasi
Akuntansi.
2. Untuk
memahami bagaimana Model Sistem Informasi Manajemen.
3. Untuk
mengetahui Konsep Subsistem Informasi Organisasional.
4. Untuk
mengetahui Pemrosesan Data Akuntansi.
5. Untuk
memahami karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
6. Untuk
memahami dan mengetahui bagaimana Sistem Informasi dalam Pengambilan Keputusan
dan Pemecahan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGENALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI
2.1.1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi manajemen atau SIM (management
information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis
yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau
suatu strategi bisnis. Sistem informasi
manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi
lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis,
istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen
informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia,
misalnya sistem pendukung keputusan, sistem
pakar, dan system infomasi eksekutif
Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Fungsi
utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah
sebagai berikut:
1. Mempermudah pihak
manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan
pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando
atau koordinasi dengannya.
2. Meningkatkan efisiensi
dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
3. Meningkatkan
produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit
sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis
Contoh Sistem Informasi Manajemen
Beberapa
contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1. Enterprise
Resource Planning (ERP)
Sistem ERP
ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen
dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja
Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan
Pengelolaan Persediaan.
2. Supply
Chain Management (SCM)
Sistem SCM
ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data-data yang disajikan
terintegrasi mengenai manajemen suplay bahan baku, mulai dari pemasok,
produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3. Transaction
Processing System (TPS)
TPS ini
berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang
rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris.
Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov
Jawa Timur.
4. Office
Automation System (OAS)
Sistem
aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu
perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user
di perusahaan. Contohnya adalah email.
5. Knowledge
Work System (KWS)
Sistem
informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi.
Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan
mereka.
6. Informatic
Management System (IMS)
IMS
berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga
dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga
dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi,
seperti e-procurement.
7. Decision
Support System (DSS)
Sistem ini
membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati
lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas
Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap
tahun.
8. Expert
System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini
pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan masalah
dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya.
Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9. Group
Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System
(CSCWS)
Serupa
dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu
kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan
skenario. Contohnya adalah e-government.
1. Executive
Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam
berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan
pendukung komunikasi lainnya
2.1.2 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu
yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah
sebuah sistem
informasi.
Fungsi
Sistem Informasi Akuntansi
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi
antara lain :
1. Mengumpulkan
dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses
data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
3. Melakukan
kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
2.2
MODEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Definisi model sistem informasi manajemen dapat
digambarkan pada gambar diatas. Database berisi data yang disediakan oleh SIA. Selain
itu, data maupun informasi dimasukkan dari lingkungan . Isi databse digunakan
oleh perangkat lunak yang menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus, serta
model matematika yang mensimulasikan beragam aspek operasi perusahaan. Output
perangkat lunak digunakan oleh orang-orang dalam perusahaan yang bertanggung
jawab memecahkan masalah perusahaan. Tidak seperti SIA, SIM tidak
berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.
2.3
KONSEP SUBSISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL
SIM merupakan upaya organisasi pertama yang tujuan
utamanya adalah menyediakan informasi bagi manajemen (karena itu dinamakan
system informasi manajemen). Ternyata dalam praktiknya SIM pada suatu organisasi
menyediakan juga informasi bagi orang-orang selain para manajer.
Ketika suatu organisasi semakin memiliki pengalaman
dalam menerapkan rancangan SIM yang mencakup kebutuhan seluruh organisasi, para
manajer di wilayah-wilayah tertentu, baik ditingkat pusat maupun daerah, mulai
menerapkan konsep sesuai kebutuhan yang mereka perlukan. Sistem informasi mulai
akan memasuki wilayah yang sudah tersegmentasi, yang dapat disebut sebagai
sub-sub sistem SIM yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.
Sebagai contoh pada tataran organisasi pemerintah pusat sudah
mengimplementasikan beberapa aplikasi sistem informasi antara lain:
1.
Sistem akuntansi keuangan negara (SKAN),
2.
Sistem akuntansi barang milik negara
(SABMN),
3.
Sistem akuntansi keuangan daerah (SAKD),
4.
Sistem Informasi Kependudukan,
5.
Sistem Informasi Kepegawaian dan
pengembangan-pengembangan subsub sistem tata kelola pemerintahan lainnya.
2.4
PEMROSESAN DATA AKUNTANSI
Satu fungsi penting SIA adalah untuk memproses transaksi
perusahaan secara efisien dan efektif. Dalam sistem manual (tidak basis
komputer), data dimasukkan ke dalam jurnal dan buku besar diolah dalam kertas
kerja. Dalam sistem berbasis komputer, data dimasukkan dalam komputer dan
disimpan ke dalam file serta data bases. Operasi yang ditunjukkan dalam data
untuk menghasilkan informasi yang relevan dan bermakna mengacu pada siklus
pemprosesan data.
Empat langkah dalam siklus
pemrosesan data yaitu :
1. Input Data
Langkah
pertama dalam pengolahan input adalah menangkap data transaksi dan
memasukkannya ke dalam sistem. Proses pengambilan data biasanya dipicu oleh
aktivitas bisnis. Data harus dikumpulkan sekitar tiga fase dari masing-masing
aktivitas bisnis, diantaranya ;
·
Setiap aktivitas yang berkepentingan
·
Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap
aktivitas
·
Orang-orang yang berpartisipasi dalam setiap
aktivitas
2. Penyimpanan Data
Data
perusahaan adalah salah satu sumber data yang penting. Namun, keberadaan data
yang relevan tidak menjamin bahwa mereka berguna. Untuk berfungsi dengan tepat,
sebuah organisasi harus memiliki data yang siap dan mudah mengakses data
tersebut. Oleh karenanya para akuntan harus memahami bagaimana data harus di
organisir dan disimpan dalam sebuah sistem informasi akuntansi serta bagaimana
data bisa di akses.
Buku
besar. Informasi
akuntansi secara kumulatif disimpan dalam buku besar umum dan buku besar
pembantu. Buku besar umum berisi ringkasan data untuk setiap akun aset
kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban. Sedangkan buku besar pembantu berisi
data untuk akun besar umum dengan banyak sub-sub akun individual
Keterkaitan
akun buku besar umum dengan buku besar pembantu disebut akun control. Hubungan
antara akunt control buku besar umum dan akun besar pembantu yang seimbang akan
membantu menjaga akurasi data sistem informasi akuntansi
Bagan
Rekening. Sebuah contoh yang bagus dari coding adalah
bagan akun, yang merupakan daftar nomor ditugaskan untuk setiap akun buku
besar. Nomor rekening ini memungkinkan data transaksi yang akan dikodekan,
diklasifikasikan, dan masuk ke dalam rekening yang tepat. Mereka juga
memfasilitasi penyusunan laporan keuangan dan laporan, karena data yang
disimpan dalam rekening individu dengan mudah dapat disimpulkan untuk
presentasi.
Jurnal. Data
transaksi dicatat dalam jurnal sebelum dimasukkan kedalam buku besar. Sebuah
jurnal menunjukkan akun dan jumlah yang didebet serta dikredit. Jurnal umum
digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak rutin, misalnya
pembayaran gaji, dan penyesuaian di akhir periode serta jurnal penutup.
Sedangkan jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi rutin yang berulang
misalnya penjualan, penerimaan kas, serta pengeluaran kas.
Audit trail. Jejak audit
adalah dilacaknya jalan transaksi melalui sistem pengolahan data dari titik
asal ke hasil akhir, atau mundur dari output akhir ke titik asal. Hal ini
digunakan untuk memeriksa akurasi dan validitas posting buku besar.
Komputer -
Berdasarkan Konsep Storage. Suatu
entitas adalah sesuatu yang disimpan informasinya, seperti karyawan,
persediaan, dan pelanggan. Setiap entitas memiliki atribut, atau karakteristik
yang menarik, yang disimpan, seperti tingkat upah dan alamat.
File adalah sekelompok catatan yang
terkait. Sebuah file induk, seperti buku manual di AIS, menyimpan informasi
kumulatif tentang sebuah organisasi. Persediaan dan peralatan file induk
menyimpan informasi tentang sumber daya penting organisasi.
3. Pemprosesan Data
Setelah
data aktivitas bisnis dimasukkan ke
dalam sistem, data harus diproses untuk menjaga database saat ini. Ada empat
jenis aktivitas pengolahan data, antara lain sebagai berikut :
·
Membuat catatan data baru, seperti
menambahkan karyawan baru direkrut ke database penggajian,
·
Membaca, mengambil, dan melihat data yang
ada.
·
Memperbarui data yang tersimpan sebelumnya.
·
Menghapus data, seperti membersihkan file
master vendor perusahaan yang tidak berkaitan bisnis
Memperbarui
dilakukan secara berkala, misalnya setiap hari, disebut sebagai batch processing.
Meskipun batch processing lebih murah dan lebih efisien, data yang terbaru dan
akurat hanya setelah pengolahan. Untuk itu, batch processing hanya digunakan
untuk aplikasi, seperti gaji, yang tidak perlu sering memperbarui dan yang
secara alamiah terjadi atau diproses pada periode waktu yang tetap.
Sebagian
besar perusahaan memperbarui setiap transaksi yang disebut sebagai online,
pemrosesan real-time karena memastikan bahwa informasi yang tersimpan selalu
saat ini, sehingga meningkatkan kegunaan pengambilan keputusan. Hal ini juga
lebih akurat karena kesalahan input data dapat diperbaiki secara real time atau
menolak. Hal ini juga memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan.
4. Output Informasi
Langkah terakhir dalam siklus
pengolahan data adalah output informasi. Ketika ditampilkan di monitor, output
mengacu pada "soft copy" ketika di print dalam kertas disebut
"hard copy" informasi biasanya disajikan dalam salah satu dari tiga
bentuk, yaitu : dokumen, laporan, atau respon query.
2.5 KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
SIA
mempunyai beberapa karakteristik dibawah ini :
- Melaksanakan tugas yang diperlukan; Perusahaan tidak
memutuskan untuk melaksanakan pengolahan data atau tidak. Perusahaan
diharuskan oleh undang-undang untuk memelihara catatan kegiatannya. Elemen-elemen
dalam lingkungan seperti pemerintah, pemegang saham dan pemilik, serta
masyarakat keuangan menuntut perusahaan agar melakukan pengolahan data.
Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya, manajemen perusahaan pasti
menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
- Berpegang pada prosedur yang relatif rendah; Peraturan dan praktek
yang diterima menentukan cara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis
organisai mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
- Menagani data yang rinci; Karena berbagai
catatan pengolahan data menjelaskan kegiatan perusahaan secara rinci,
catatan tersebut menyediakan jejak audit (audit trail). Jejak audit adalah
kronologi kegiatan yang dapat di telusuri dari awal hingga akhir, dan dari
akhir ke awal.
- Terutama berfokus historis; Data yang dikumpulkan
oleh SIA umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama
terjadi jika pengolahan berkelompok (batch) digunakan.
- Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal; SIA menghasilkan
sebagian output informasi bagi manajer perusahaan.Laporan akuntansi dasar
seperti laporan rugi laba dan neraca merupakan contohnya.
2.6 SISTEM
INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Pengambilan keputusan
adalah proses identifikasi dan pemilihan sekumpulan tindakan untuk memecahkan
suatu masalah tertentu.
Adapun langkah-langkah dalam pemecahan
masalah meliputi :
1.
Investigasi situasi
Proses pemecahan masalah dimulai apabila masalah itu telah diidentifikasi. Ada
3 aspek yang penting dalam investigasi situasi yaitu :
·
Perumusan masalah
·
Identifikasi tujuan
keputusan
·
Diagnosis penyebab
2.
Mengembangkan
alternatif
Evaluasi alternatif dan
memilih yang terbaik, Kriteria pengukuran efektivitas adalah :
· Apakah alternatif
tersebut realistis dalam kaitannya dengan tujuan dan sumber daya yang ada dalam
organisasi
· Seberapa baik
alternatif tersebut akan membantu memecahkan masalah.
3. Melaksanakan dan
memantau keputusan, Jenis keputusan yang dihasilkan oleh para Manajer adalah
sebagai berikut :
· Keputusan
terprogram : Keputusan terprogram adalah keputusan yang diambil
berdasarkan kebiasaan, peraturan atau prosedur tertentu.
· Keputusan tidak
terprogram : Keputusan tidak terprogram adalah keputusan untuk
memecahkan masalah yang luar biasa atau masalah yang luar biasa atau masalah
istimewa.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
SIM menyediakan informasi bagi para pengelola perusahan untuk
pengambilan keputusan yang bersifat taktis. Pada tingkat tertinggi, SIM
menyediakan informasi bagi pimpinan perusahaan, menyangkut informasi strategis
yang diperlukan untuk menentukan langkah perusahaan.
Secara teoritis, SIM akan sangat membantu para pengelola
perusahaan dari berbagai tingkatan dalam melaksanakan tugasnya. Dalam teori
SIM, tersirat pengertian bahwa informasi akan selalu tersedia pada setiap
tingkatan pengelola, sesuai dengan kebutuhannya. Proses pengolahan dan
penyebaran infofmasi pada SIM sifatnya menyeluruh.
Dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen dengan
komputer saat ini sangat berhubungan. Karena komputer berguna sebagai alat
bantu pada Sistem Informasi. Selain itu komputer juga sebagai salah satu
komponen yang dibutuhkan untuk membentuk Sistem Informasi Manajemen.
Usaha awal untuk menerapkan komputer dalam area bisnis
terfokus pada data. Kemudian penekanan pada informasi dan pendukung keputusan.
Sekarang, komunikasi dan konsultasi mendapat perhatian yang paling besar.
Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem
Informasi Manajemen terletak pada ruang lingkup, yaitu sistem Informasi
manajemen mencakup semua data yang terdapat dalam organisasi, semua aktivitas
pengolahan di dalam organisasi dan sering Informasi yang digunakan oleh
orang-orang dalam organisasi. Sistem Informasi akuntansi hanya meliputi jenis
data dari Informasi tertentu. Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi
merupakan subsistem Informasi manajemen di dalam suatu organisasi.
Sistem Informasi akuntansi merupakan
subsistem Informasi yang paling banyak menembus dan sering paling besar dalam
organisasi perusahaan. Dalam banyak organisasi, sistem Informasi akuntansi
merupakan salah satunya sistem Informasi yang dibentuk secara formal
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Jr,McLeod Raymond.2001.Sistem informasi
manajemen.Jakarta.Prehalindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar