Selasa, 18 April 2017

Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SM 1
 
Dosen Pengampu :
Lydia Setyawardani S.E., M.Si., Ak., CA.

Nama Anggota Kelompok
1. Ramadhan Arya      (1410208702)
2. Roy Pratama            (1410208787)
3. Eusebia Marita Sari (1410208987)
4. Meriditha Adinda T. (1410208990)
5. Nur Indah P.             (1410208993)
6. Dea Nissa Budiarto (1410209046)


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
SURABAYA
2017





KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Sistem Informasi Manajemen dengan judul “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Sistem Informasi Manajemen di STIESIA.
           Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperoleh banyak informasi mengenai sistem informasi manajemen dan sistem informasi akuntansi, yang bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya maupun pihak yang terkait di dalamnya.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
            Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.




                                                                                                            Surabaya, 9 April 2017


Tim Penulis






BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.

Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai denagn computer.

Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.

1.2 Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen dan ormasi Akuntansi ?
2.      Bagaimana Model Sistem Informasi Manajemen ?
3.      Bagaimana Konsep Subsistem Informasi Organisasional ?
4.      Bagaimana Pemrosesan Data Akuntansi ?
5.      Apa sajakah karakteristik Sistem Informasi Akuntansi ?
6.      Bagaimana Sistem Informasi dalam Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah?

1.3 Tujuan

1.      Untuk memahami apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen dan ormasi Akuntansi.
2.      Untuk memahami bagaimana Model Sistem Informasi Manajemen.
3.      Untuk mengetahui Konsep Subsistem Informasi Organisasional.
4.      Untuk mengetahui Pemrosesan Data Akuntansi.
5.      Untuk memahami karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
6.      Untuk memahami dan mengetahui bagaimana Sistem Informasi dalam Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah




BAB II

PEMBAHASAN


2.1 PENGENALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI
2.1.1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusiadokumenteknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusansistem pakar, dan system infomasi eksekutif

Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut:
1. Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau koordinasi dengannya.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
3. Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis

Contoh Sistem Informasi Manajemen
Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1.      Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan. 
2.      Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data-data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplay bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3.      Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4.      Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah email.
5.      Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
6.      Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.
7.      Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
8.      Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9.   Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah e-government.
1.      Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya
2.1.2 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan AkuntansiAkuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.
Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.



2.2 MODEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Definisi model sistem informasi manajemen dapat digambarkan pada gambar diatas. Database berisi data yang disediakan oleh SIA. Selain itu, data maupun informasi dimasukkan dari lingkungan . Isi databse digunakan oleh perangkat lunak yang menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika yang mensimulasikan beragam aspek operasi perusahaan. Output perangkat lunak digunakan oleh orang-orang dalam perusahaan yang bertanggung jawab memecahkan masalah perusahaan. Tidak seperti SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.



2.3 KONSEP SUBSISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL


SIM merupakan upaya organisasi pertama yang tujuan utamanya adalah menyediakan informasi bagi manajemen (karena itu dinamakan system informasi manajemen). Ternyata dalam praktiknya SIM pada suatu organisasi menyediakan juga informasi bagi orang-orang selain para manajer.
Ketika suatu organisasi semakin memiliki pengalaman dalam menerapkan rancangan SIM yang mencakup kebutuhan seluruh organisasi, para manajer di wilayah-wilayah tertentu, baik ditingkat pusat maupun daerah, mulai menerapkan konsep sesuai kebutuhan yang mereka perlukan. Sistem informasi mulai akan memasuki wilayah yang sudah tersegmentasi, yang dapat disebut sebagai sub-sub sistem SIM yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Sebagai contoh pada tataran organisasi pemerintah pusat sudah mengimplementasikan beberapa aplikasi sistem informasi antara lain:
1.      Sistem akuntansi keuangan negara (SKAN),
2.      Sistem akuntansi barang milik negara (SABMN),
3.      Sistem akuntansi keuangan daerah (SAKD),
4.      Sistem Informasi Kependudukan,
5.      Sistem Informasi Kepegawaian dan pengembangan-pengembangan subsub sistem tata kelola pemerintahan lainnya.



2.4 PEMROSESAN DATA AKUNTANSI
Satu fungsi penting SIA adalah untuk memproses transaksi perusahaan secara efisien dan efektif. Dalam sistem manual (tidak basis komputer), data dimasukkan ke dalam jurnal dan buku besar diolah dalam kertas kerja. Dalam sistem berbasis komputer, data dimasukkan dalam komputer dan disimpan ke dalam file serta data bases. Operasi yang ditunjukkan dalam  data untuk menghasilkan informasi yang relevan dan bermakna mengacu pada siklus pemprosesan data.
Empat  langkah  dalam  siklus pemrosesan data yaitu :
1.      Input Data
Langkah pertama dalam pengolahan input adalah menangkap data transaksi dan memasukkannya ke dalam sistem. Proses pengambilan data biasanya dipicu oleh aktivitas bisnis. Data harus dikumpulkan sekitar tiga fase dari masing-masing aktivitas bisnis, diantaranya ;
·         Setiap aktivitas yang berkepentingan
·         Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap aktivitas
·         Orang-orang yang berpartisipasi dalam setiap aktivitas

2.      Penyimpanan Data
Data perusahaan adalah salah satu sumber data yang penting. Namun, keberadaan data yang relevan tidak menjamin bahwa mereka berguna. Untuk berfungsi dengan tepat, sebuah organisasi harus memiliki data yang siap dan mudah mengakses data tersebut. Oleh karenanya para akuntan harus memahami bagaimana data harus di organisir dan disimpan dalam sebuah sistem informasi akuntansi serta bagaimana data bisa di akses.
Buku besar. Informasi akuntansi secara kumulatif disimpan dalam buku besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum berisi ringkasan data untuk setiap akun aset kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban. Sedangkan buku besar pembantu berisi data untuk akun besar umum dengan banyak sub-sub akun individual
Keterkaitan akun buku besar umum dengan buku besar pembantu disebut akun control. Hubungan antara akunt control buku besar umum dan akun besar pembantu yang seimbang akan membantu menjaga akurasi data sistem informasi akuntansi
Bagan RekeningSebuah contoh yang bagus dari coding adalah bagan akun, yang merupakan daftar nomor ditugaskan untuk setiap akun buku besar. Nomor rekening ini memungkinkan data transaksi yang akan dikodekan, diklasifikasikan, dan masuk ke dalam rekening yang tepat. Mereka juga memfasilitasi penyusunan laporan keuangan dan laporan, karena data yang disimpan dalam rekening individu dengan mudah dapat disimpulkan untuk presentasi.
Jurnal. Data transaksi dicatat dalam jurnal sebelum dimasukkan kedalam buku besar. Sebuah jurnal menunjukkan akun dan jumlah yang didebet serta dikredit. Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak rutin, misalnya pembayaran gaji, dan penyesuaian di akhir periode serta jurnal penutup. Sedangkan jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi rutin yang berulang misalnya penjualan, penerimaan kas, serta pengeluaran kas.
Audit trailJejak audit adalah dilacaknya jalan transaksi melalui sistem pengolahan data dari titik asal ke hasil akhir, atau mundur dari output akhir ke titik asal. Hal ini digunakan untuk memeriksa akurasi dan validitas posting buku besar.
Komputer - Berdasarkan Konsep StorageSuatu entitas adalah sesuatu yang disimpan informasinya, seperti karyawan, persediaan, dan pelanggan. Setiap entitas memiliki atribut, atau karakteristik yang menarik, yang disimpan, seperti tingkat upah dan alamat.  
File adalah sekelompok catatan yang terkait. Sebuah file induk, seperti buku manual di AIS, menyimpan informasi kumulatif tentang sebuah organisasi. Persediaan dan peralatan file induk menyimpan informasi tentang sumber daya penting organisasi.

3.      Pemprosesan Data
Setelah data aktivitas bisnis  dimasukkan ke dalam sistem, data harus diproses untuk menjaga database saat ini. Ada empat jenis aktivitas pengolahan data, antara lain sebagai berikut :
·         Membuat catatan data baru, seperti menambahkan karyawan baru direkrut ke database penggajian,
·         Membaca, mengambil, dan melihat data yang ada.
·         Memperbarui data yang tersimpan sebelumnya.
·         Menghapus data, seperti membersihkan file master vendor perusahaan yang tidak berkaitan bisnis
Memperbarui dilakukan secara berkala, misalnya setiap hari, disebut sebagai batch processing. Meskipun batch processing lebih murah dan lebih efisien, data yang terbaru dan akurat hanya setelah pengolahan. Untuk itu, batch processing hanya digunakan untuk aplikasi, seperti gaji, yang tidak perlu sering memperbarui dan yang secara alamiah terjadi atau diproses pada periode waktu yang tetap.
Sebagian besar perusahaan memperbarui setiap transaksi yang disebut sebagai online, pemrosesan real-time karena memastikan bahwa informasi yang tersimpan selalu saat ini, sehingga meningkatkan kegunaan pengambilan keputusan. Hal ini juga lebih akurat karena kesalahan input data dapat diperbaiki secara real time atau menolak. Hal ini juga memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan. 

4.      Output Informasi
Langkah terakhir dalam siklus pengolahan data adalah output informasi. Ketika ditampilkan di monitor, output mengacu pada "soft copy" ketika di print dalam kertas disebut "hard copy" informasi biasanya disajikan dalam salah satu dari tiga bentuk, yaitu : dokumen, laporan, atau respon query.



2.5 KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SIA mempunyai beberapa karakteristik dibawah ini :
  1. Melaksanakan tugas yang diperlukan; Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh undang-undang untuk memelihara catatan kegiatannya. Elemen-elemen dalam lingkungan seperti pemerintah, pemegang saham dan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut perusahaan agar melakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya, manajemen perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
  2. Berpegang pada prosedur yang relatif rendah; Peraturan dan praktek yang diterima menentukan cara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisai mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
  3. Menagani data yang rinci; Karena berbagai catatan pengolahan data menjelaskan kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit (audit trail). Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat di telusuri dari awal hingga akhir, dan dari akhir ke awal.
  4. Terutama berfokus historis; Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok (batch) digunakan.
  5. Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal; SIA menghasilkan sebagian output informasi bagi manajer perusahaan.Laporan akuntansi dasar seperti laporan rugi laba dan neraca merupakan contohnya.



2.6 SISTEM INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Pengambilan keputusan adalah proses identifikasi dan pemilihan sekumpulan tindakan untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
Adapun langkah-langkah dalam pemecahan masalah meliputi :
1.      Investigasi situasi Proses pemecahan masalah dimulai apabila masalah itu telah diidentifikasi. Ada 3 aspek yang penting dalam investigasi situasi yaitu :
·         Perumusan masalah
·         Identifikasi tujuan keputusan
·         Diagnosis penyebab
2.      Mengembangkan alternatif
Evaluasi alternatif dan memilih yang terbaik, Kriteria pengukuran efektivitas adalah :
·     Apakah alternatif tersebut realistis dalam kaitannya dengan tujuan dan sumber daya yang ada dalam organisasi
·        Seberapa baik alternatif tersebut akan membantu memecahkan masalah.
3.  Melaksanakan dan memantau keputusan, Jenis keputusan yang dihasilkan oleh para Manajer adalah sebagai berikut :
·       Keputusan terprogram : Keputusan terprogram adalah keputusan yang diambil berdasarkan kebiasaan, peraturan atau prosedur tertentu.
·  Keputusan tidak terprogram  : Keputusan tidak terprogram adalah keputusan untuk memecahkan masalah yang luar biasa atau masalah yang luar biasa atau masalah istimewa.



BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
SIM menyediakan informasi bagi para pengelola perusahan untuk pengambilan keputusan yang bersifat taktis. Pada tingkat tertinggi, SIM menyediakan informasi bagi pimpinan perusahaan, menyangkut informasi strategis yang diperlukan untuk menentukan langkah perusahaan.
Secara teoritis, SIM akan sangat membantu para pengelola perusahaan dari berbagai tingkatan dalam melaksanakan tugasnya. Dalam teori SIM, tersirat pengertian bahwa informasi akan selalu tersedia pada setiap tingkatan pengelola, sesuai dengan kebutuhannya. Proses pengolahan dan penyebaran infofmasi pada SIM sifatnya menyeluruh.
Dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen dengan komputer saat ini sangat berhubungan. Karena komputer berguna sebagai alat bantu pada Sistem Informasi. Selain itu komputer juga sebagai salah satu komponen yang dibutuhkan untuk membentuk Sistem Informasi Manajemen.
Usaha awal untuk menerapkan komputer dalam area bisnis terfokus pada data. Kemudian penekanan pada informasi dan pendukung keputusan. Sekarang, komunikasi dan konsultasi mendapat perhatian yang paling besar.
Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen terletak pada ruang lingkup, yaitu sistem Informasi manajemen mencakup semua data yang terdapat dalam organisasi, semua aktivitas pengolahan di dalam organisasi dan sering Informasi yang digunakan oleh orang-orang dalam organisasi. Sistem Informasi akuntansi hanya meliputi jenis data dari Informasi tertentu. Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi manajemen di dalam suatu organisasi.
Sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi yang paling banyak menembus dan sering paling besar dalam organisasi perusahaan. Dalam banyak organisasi, sistem Informasi akuntansi merupakan salah satunya sistem Informasi yang dibentuk secara formal



DAFTAR PUSTAKA
1.      Jr,McLeod Raymond.2001.Sistem informasi manajemen.Jakarta.Prehalindo







Tidak ada komentar:

Posting Komentar